Wejang tua
Darah lahir di mata
Bagai hujan saat panas datang
Jemari meremas tulang-tulang puggung
Dengan tanpa peduli meremukkan dari nadi
Untuk buahku kan hidup
Merajai hidup kami tersuram
Anak, bangunlah engkau
Biarku kan mati untukmu, setiap saja kau hidup
Peasanku nak,jangan kau bangun dari suka
Awal yang duka tak untuk kalah
Tanpa helai juang
Kau kan mati termangsa kapala singa
Karya : Witri Kuswanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar